Hanya sebuah pengantar untuk kalian yang belum mengenal cinta.
Cinta, kata yang belakangan benar-benar bias makna kurasakan akhir-akhir ini,
entahlah, mungkin objeknya terlalu semu dalam dunia riil sementara terlalu nyata dalam dunia imaji.
maaf, ia tak sepenuhnya imaji, ia merupakan sebuah eksistensi yang nyata,
kami pernah bersua, kami pernah bersama dalam ikatan pacaran, kami pernah hanyut dalam rasa untuk saling mengasihi dan melindungi satu sama lain.
"pacaran"
benar-benar sesuatu yang konyol akhir-akhir ini,
bahkan sebelumnya, mungkin terasa lebih konyol setelah hubungan ini selesai.
kita tidak pernah benar-benar melepas orang yang kita sayangi, benarkan ?
perlahan, kucoba mencintai dalam diam,
selalu ada mata-mata yang menjadi pengawas dalam kesehariannya
hanya berusaha ingin mengetahui kabarnya, bahwa dia baik-baik saja.
tahun demi tahun benar-benar berlalu,
saya berharap rasa itu masih sama,
karena perasaan ini entah mengapa terus menerus hangat dalam lubuk hati.
entah ini cinta dalam arti sesungguhnya, ataukah gangguan setan yang terus menghampiri.
yang pasti, saya benar-benar menikmatinya berharap akhirnya akan bersama kembali.
doa demi doa terpanjatkan, ditujukan selalu untuknya
tahun-tahun pendidikan yang menyesakkan dada akhirnya selesai,
tibalah saat optimisme dunia kerja
lamaran demi lamaran belum mendapatkan pelabuhan bersinggah
hati semakin meringis, sementara umur tak pernah berhenti berjalan
aku khawatir, apakah ia juga ?
semua kalut dalam pikiran tak pernah berhenti berisik sampai akhirnya,
berita itu pun datang,
berakhirlah semuanya, benar-benar penantian yang berujung kegagalan.
sakit hati ? luka jiwa ? mengapa tidak.
sampai dengan jari ini masih mengetikkan sesuatu
nyatanya pedihnya tak kunjung reda
dia bersalah ? egoku berkata ia
namun ia selalu menjadi primadona dalam segala hal
sekarang, antisipasi pun tiada guna
toh satu-satunya yang tersisa hanya kenangan.
apakah saya membutuhkannya ? tidak !
kisah kita terlalu baik untuk dikenang lagi
bertahun-tahun paradoks dalam akal mencoba selalu membelamu dengan memberi gambaran indah tentangmu.
tapi nyatanya ia pun tertipu bukan.
bukan, ia tidak tertipu.
tapi ini semua terjadi karena harapanmu
salah kau gantungkan
dan caramu ingin memilikinya sedari awal
telah salah.
hanya pemahamanmu tentang itu, datang terlambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar